Ericsson Diterpa Isu Pengunduran Diri CEO Borje Ekholm

Jakarta, Selular.ID – Ericsson menolak untuk mengomentari spekulasi media bahwa CEO Borje Ekholm akan diganti setelah kurang dari tiga tahun memimpin. Ia akan digantikan oleh CEO Saab Group Hakan Buskhe.

Dilansir dari Mobile World Live, vendor jaringan asal Swedia itu menyebutkan bahwa tim eksekutif sepenuhnya berfokus pada penerapan strategis dan membangun Ericsson yang lebih kuat dalam jangka panjang. Dan perusahaan tidak akan mengomentari rumor dan spekulasi pasar.

Sebelumnya Reuters melaporkan komentar yang dibuat kepada pers lokal di Swedia. Pemberitaan itu mengklaim bahwa meskipun Ekholm telah membawa perusahaan keluar dari krisis, seseorang harus datang untuk “bergerak maju”.
Rincian tentang alasan perubahan pada pucuk pimpinan, sekaligus masa depan Ekholm tidak jelas. Namun, langkah penggantian terbilang mengejutkan karena Ericsson sudah berada di jalur positif, seperti tercermin dari laporan keuangan perusahaan Q2-2109.

Sepajang kuartal kedua 2019, penjualan bersih Ericsson tumbuh 10 persen tahun-ke-tahun, mencapai SEK54,8 miliar (US$ 5,8 miliar) dari SEK49,8 miliar pada Q2 2018 dan perusahaan juga mencatat keuntungan sebesar SEK1,8 miliar, dari kerugian tahun sebelumnya sebesar SEK1,8 miliar.

Divisi Networks mendorong pertumbuhan, dengan pendapatan naik 17% menjadi SEK37,8 miliar. Margin kotor triwulanan dalam unit turun menjadi 41,4%, dari 43,2%, karena sejumlah faktor termasuk biaya penyelesaian litigasi dan pendapatan lisensi IP yang lebih rendah.

Bagaimana pun itu, membaiknya kinerja merupakan prestasi yang ditorehkan Ekholm. Sebelumnya Ericsson mengalami masalah serius ketika ia mengambil pekerjaan tersebut pada Januari 2017.

Setelah mengambil alih dari bos sementara Jan Frykhammar, Ekholm memulai serangkaian pemotongan biaya dalam upaya untuk membalikkan penurunan tajam dalam kinerja keuangan dan memfokuskan kembali bisnisnya menjelang booming yang diharapkan dari penyebaran global teknologi 5G.

Pengganti yang dikabarkan Ekholm adalah CEO perusahaan militer, keamanan, dan pertahanan Saab, Hakan Buskhe. Eksekutif mengumumkan dia akan berhenti dari perannya awal bulan ini dan akan meninggalkan Saab sebelum Februari 2020.

Dalam pengumuman Saab, Buskhe mengatakan dia ingin “menghadapi tantangan operasional lain dalam kariernya.”

Awal tahun ini Ericsson telah mengganti CMO yang baru. Perusahaan menunjuk Stella Medlicott sebagai SVP, kepala Pemasaran dan Hubungan Korporat, menggantikan CMO sebelumnya Helena Norrman yang mengumumkan kepergiannya pada Januari 2019.

Pada minggu lalu, Stella telah mengumumkan perubahan lebih lanjut ke tim kepemimpinannya dengan kepala divisi MEA (Middle East and Africa) yang baru.

The post Ericsson Diterpa Isu Pengunduran Diri CEO Borje Ekholm appeared first on Selular.ID.

Komentar