realme Kembangkan Merek Dagang Pengisian Daya Cepat Sendiri

Kita sudah tahu bersama, awalnya realme dibuat sebagai anak perusahaan dari OPPO. Namun seiring waktu berjalan, realme kini jadi pabrkan smartphone yang independen alias sudah bisa berdiri sendiri dan terbebas dari bayang-bayang kebesaran OPPO.

Namun, hingga saat ini realme belum bisa lepas dari pemanfaatan teknologi yang dikembangkan oleh OPPO. Sebagai contoh, realme masih getol memakai antarmuka alias UI yang dikembangkan oleh OPPO, seperti ColorOS 7. Selain itu, realme juga belum mau lepas dari teknologi pengisian daya cepat VOOC.

Akan tetapi, realme sepertinya benar-benar akan melepaskan dirinya dari bayang-bayang OPPO. Kabar yang sudah kita dengar bersama, realme saat ini sedang menggarap antarmuka sendiri. Selan itu, pabrikan smartphone yang menyasar konsumen anak muda ini juga telah mengajukan aplikasi merek dagang untuk teknologi fast charging.

Seperti yang telah dilaporkan, realme telah mengajukan aplikasi merek dagang untuk kata “DART” dan “SUPERDART”. Ya! Ini bisa kita lihat dari logo yang bocor di internet, kedua merek dagang tersebut menunjukkan bahwa ini berkaitan erat dengan pengisian daya cepat.

realme

Namun, tak sedikit netizen yang nyinyir bahwa DART dan SUPERDART hanya mengubah citra teknologi pengisian daya cepat VOOC dan SUPERVOOC yang dimiliki oleh OPPO. Dan tak sedikit pula yang mengatakan bahwa itu adalah teknologi pengisian daya cepat yang memang dikembangkan oleh realme sendiri.

Lantas, kapan teknologi DART dan SUPERDART ini akan diimplementasikan secara nyata oleh realme ke dalam jajaran perangkatnya? Ya! Memang tak sedikit yang bertanya mengenai hal itu. Tentu saja diharapkan teknologi pengisian daya cepat ini sudah bisa kita lihat pada smartphone dan powerbank realme di tahun depan.

Untuk saat ini, realme X2 Pro adalah ponsel pintar realme yang sudah datang dengan teknologi pengisian tercepat. Ya! Smartphone ini mendukung teknologi SUPERVOOC (Versi 1) yang memiliki pengisian daya 50W. Teknologi ini diklaim mampu mengisi perangkat dari kondisi kosong hingga penuh dalam waktu 35 menit.

Ya! Harus diakui, selain sektor kamera, pabrikan smartphone juga berlomba-lomba untuk merancang teknologi fast charging di sektor catu daya. Diharapkan, pada tahun depan pengembangan teknolog pengisian daya super cepat alias super fast charging di smartphone akan semakin menarik.

Teknologi pengisian cepat 100W Super Charge dari Xiaomi akan digunakan pada perangkat yang diluncurkan di tahun depan. Ada juga Mate X generasi mendatang dari Huawei yang digadang-gadang mendukung pengisian cepat 65W. Sementara, Mi 10 Pro dar Xiaomi juga dilaporkan memiliki dukungan pengisian daya cepat 66W.

Komentar